Drs. H.M. Sukriyanto AR.

Seperti dalam kehidupan beraqidah
(keyakinan hidup) banyaknya praktek-praktek kepercayaan terhadap benda-benda
keramat, semacam keris, tombak, batu aji, dan masih percaya pada adanya hari
baik dan buruk, serta kepercayaan terhadap kesaktian kuburan para wali (Mustafa
Kamal Pasha: 2002). Begitu juga halnya dengan praktek keberagamaan dalam
kehidupan beribadah, banyaknya praktek-praktek ubudiyah yang telah
bercampur aduk antara ajaran Islam dengan kepercayaan-kepercayaan lain. Seperti
tradisi sesajian yang ditujukan kepada para arwah, kepada roh-roh halus,
slametan saat kematian dan sebagainya.
Dari
kondisi umat yang seperti ini, tentunya sangat sulit bagi bangsa Indonesia saat
itu untuk keluar dari penjajahan kolonialisme. Karena tidaklah mungkin senjata
meriam dapat dikalahkan dengan cara memberikan sesajian pada kuburan-kuburan
para wali. Dan juga tidaklah mungkin umat Islam dapat menguasai bangsa ini
kembali dengan cara berzikir di atas sajadah dari pagi hingga petang. Sementara
para kolonialis telah menguasai ilmu-ilmu modern seperti matematika, fisika,
kimia, kedokteran, sosiologi, politik, biologi, teknologi dll
Mohon maaf bila Ada kesalahan. :)
Billahi Fi Sabilill Haq, Fastabiqul Khaerat
Wassalam.
Billahi Fi Sabilill Haq, Fastabiqul Khaerat
Wassalam.
Category:
Resume Buku
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses